Senin, 05 Maret 2018

Project Management Life Cycle


Setelah memiliki pengertian yang baik tentang proyek yang akan dibuat, anda  juga pasti sudah memiliki pengertian yang jelas tentang peran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek, beserta berapa orang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Orang pertama yang dipilih biasanya adalah project manager, karena PM memiliki tanggung jawab untuk memilih orang-orang yang memiliki kemampuan yang sesuai untuk mengerjakan suatu peran di sebuah tim proyek. Project manager biasanya memilih team leader dan team leader memilih anggota timnya, tergantung dari seberapa besar proyek yang sedang dibuat. PM juga bertanggungjawab untuk memilih peran kunci proyek lainnya seperti quality managaer, procurement manager, communications manager dan project office manager.

Tanggung jawab  Project Manager:
·       Menyerahkan hasil akhir proyek berdasarkan kriteria waktu, biaya dan performansi yang telah ditetapkan, termasuk profit yang ditargetkan.
·       Melaksanakan tugas-tugas yang didelegasikan oleh pihak manajemen yang diatasnya.

Secara garis besar tanggungjawab Project manager adalah :


  • Merencanakan kegiatan-kegiatan dalam proyek.
  • Menyelesaikan kendala pekerjaan, 
  • Penjadwalan dan penganggaran. 
  • Mengorganisasikan,        memilih           dan      menempatkan orang-orang dalam tim proyek. 
  • Mengorganisasikan dan mengalokasikan sumberdaya. 
  • Memonitor status proyek. 
  • Mengidentifikasi masalah-masalah teknis. 
  • Titik temu dari para konstituen: subkontraktor, user, konsultan, top management. 
  • Menyelesaikan konflik yang terjadi dalam proyek. 
  • Merekomendasikan penghentian proyek atau pengerahan kembali sumberdaya bila tujuan tidak tercapai.



Jadi, memilih Project Manager yang tepat, merupakan suatu aktivitas yang sangat kritikal/penting dalam project life cycle. Kita membutuhkan PM yang memiliki kemampuan yang baik, memiliki pemahan yang mendalam dalam mengelola proyek yang sedang dibuat, pengalaman yang cukup, dan memiliki budaya yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Agar tidak memilih orang yang salah, kita harus membuat deskripsi pekerjaan yang luas. Maka dari itu, terdapat penjelasan dari job description dari project manager secara lengkap sesuai urutan tahap dari proyek.


Tahap Inisiasi Proyek
Pertanyaan sederhana yang tertuju pada tahap inisiasi proyek adalah : apakah menemukan tantangan dan masalah? Tujuan dari tahap inisiasi adalah proses identifikasi terhadap segala hal yang harus dilakukan, serta memahami lingkup proyek. Pada tahap ini, seorang manajer proyek akan dipilih dan diberi wewenang untuk membentuk tim yang akan menjalankan proyek.

Tahap Perencanaan Proyek
Pertanyaan sederhana yang tertuju pada tahap perencanaan proyek adalah : bagaimanakah langkah penyelesainnya? Perencanaan proyek merupakan proses pengembangan detail atas perencanaan sutu proyek, yang meliputi daftar semua tugas, pengalokasian sumber daya, penjadwalan, perencanaan anggaran / budget, manajemen resiko, dan lain-lain.

Proses perincian ini sangat bermanfaat agar dapat memahami rangkaian tugas yang akan dilakukan, yang meliputi pihak-pihak yang bertanggung jawab, batasan waktu tugas, dan lain-lain. Perencanaan proyek yang telah disetujui sponsor disebut project baselin. Project baseline tersebut digunakan sebagai kerangka acuan pengendalian proyek.

Tahap Pengontrolan Proyek
Pertanyaan sederhana yang tertuju pada tahap pengontrolan proyek adalah apakah kita pada jalur yang benar? Pada tahap ini tugas-tugas mulai dilaksanakan. Secara teknis, project baseline dijadikan sebagai pedoman / acuan tugas yang dilaksanakan. Seorang manajer proyek harus memantau tugas agar proyek dapat berjalan tepat waktu, sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan berada pada budget yang telah ditetapkan.

Tahap Penutupan Proyek
Tahap ini memiliki tiga subtahap pentng, yaitu : pertanggungjawaban, pembelajaran proyek dan perayaan. Setelah proyek selesai, manajer proyek mempertanggungjawabkan hasil proyek kepada sponsor (pemilik proyek) dan recipient (pihak yang akan menggunakan / menerima hasil proyek).  Pada umumnya, pihak sponsorlah yang akan memberikan pernyataan resmi mengenai selesainya proyek tersebut.

Setiap proyek pasti memiliki keunikan yang dapat dipelajari. Tidak ada proyek yang identik walaupun memiliki tema yang sama, namun masalah yang dihadapi, persyaratan, maupun sumber dayanya (termasuk teknologi) pastilah berbeda. Hal ini yang menimbulan keunikan pada setiap proyek. Mengadakan pertemuan evaluasi selama berlangsungnya proyek bagi seluruh tim merupakan pembelajaran yang berarga.

Hal umum yang biasa terjadi dalam dunia kerja adalah dinamika proyek yang cukup aktif, munculnya proyek baru begitu sebuah proyek selesai dilaksanakan. Oleh karena itu, seorang manajer proyek memiliki peran aktif yang sangat penting untuk memastikan berhasilnya penyebaran proses pembelajaran proyek dalam tim yang dipimpinnya.

Tahap yang terakhir adalah tahap perayaan, janganlah meremehkan sebuah acara perayaan, karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk penghargaan atas usaha-usaha yang telah dilakukan. Di samping itu, perayaan dapat mempererat kebersamaan dalam sebuah tim hingga menjadi sebuah tim yang solid.


SUMBER REFERENSI :
C. Trihendradi. 2007. Mastering Microsoft Project 2007 - Konsep & Aplikasi. Yogyakarta : CV. Andi Offset

Glenn Lucas Harryara
5115100148
MPPL-D 
Tugas 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar